1) Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu (memeliharakan perkara TL), berbicara Mikhael menahan perang dunia ke 3 sampai waktu yang ditentukan. Mikhael adalah penghulu segala malaikat Allah atau kepala seluruh malaikat di surga. Dia juga termasuk malaikat penghukuman. Disamping malaikat mikhael ini terdapat banyak malaikat pembantunya yang melaksanakan perintah. Perhatikan Dan.10:13. Nampak terdiri 4 malaikat pada ke 4 penjuru alam memegang ke 4 mata angin, supaya jangan angin bertiup di bumi atau di laut atau di atas pohon kayu (Wah.7:1). Ke 4 malaikat ini adalah malaikat penghukuman dibawah komando malaikat Mikhael. Mereka termasuk dalam 7 malaikat yang memegang 7 sangkakala dan 7 bokor murka Allah. 4 malaikat yang memegang mata angin berada di 4 penjuru alam di atas udara. Angin disini berbicara tentang perang. Tugas mereka adalah menahan perang yang akan dikobarkan oleh setan. Setan berusaha menimbulkan peperangan yaitu perang dunia ke III, karena perdamaian dunia sudah dicabut pada Matarai II dan IV, untuk menggagalkan pemateraian 144.000 gadis suci.
2)
Akan ada suatu waktu
kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa
sampai pada waktu itu, berbicara satu
sabat terakhir kesusahan besar.
Yang
dimaksud kesusahan besar adalah masa kepicikan dalam satu sabat terakhir
(Dan.9:27). Belum pernah terjadi berarti kesusahan
yang sangat mengerikan dan belum pernah ada yang sekejam itu. Kesusahan besar sudah
mulai berlaku sejak Kegerakan Besar dimulai. Sejak mulainya Kegerakan Besar maka juga
mulai pembunuhan besar-besaran terutama pada mereka yang meninggalkan
perkumpulannya dan bergabung dengan Gereja
yg membawa kabar Pengantin, (Yoh.16:1-2). Apabila gereja Tuhan berbakti,
maka akan dikejar-kejar dan ditarik dari rumah ibadah, (Mark.13:9, Mat.24).
Memasuki Materai V, Gereja dalam keadaan tidur (Mat.25:5), Karena Iblis
mengamuk luar biasa, terjadilah penyiksaan luar biasa secara besar-besaran
terhadap Gereja Pengantin, terutama hamba Tuhan yang bertugas membawa kabar
pengantin, sehingga banyak yang mati sahid. Berbagai penyiksaan yang digunakan
antara lain menerobos pagar duri, dipukul dengan sangkur dan senapan, kepala
dikuliti, dilukai dan digosok dengan garam dan cuka, lidah dipotong, dilempar
dalam api unggun, digoreng diatas kuali, diseret dengan kereta api atau mobil,
tangan dipotong, dll. Tapi penyiksaan ini hanyalah penyiksaan tubuh, sedang
jiwa dan roh bersukacita. Tujuan Iblis beroperasi adalah menggagalkan Kegerakan
Besar. Dia memperalat 7 negara di Timur dan 10 di barat. Wah.12:3. Bermahkota 7
di kepala, berarti kekuasaan lebih besar
pada 7 negara di Timur. Namun ke 10 negara di barat tetap bekerja menghambat
dan menyiksa Gereja Pengantin. Namun yang lebih ganas adalah 7 negara di Timur.
Mereka akan beroperasi dari timur karena kegerakan Besar dimulai dari Timur.
Saat materai V dibuka, pekabaran berhenti karena Gereja sudah menikah dengan
Tuhan Yesus dan mulai mengandung Wah.12:2. Pekabaran berhenti karena sudah masuk malam
(kesusahan besar), gereja tertidur Mat.25:5, tidak seorangpun dapat bekerja
Yoh.9:4. Alkitab mulai dicari dan dibakar, kegiatan
pekabaran hampir tidak ada lagi, hanya ada ibadah rumah tangga untuk memelihara
persekutuan dengan Tuhan, inipun dilakukan pindah-pindah karena dikejar-kejar.
Itulah sebabnya dipesankan jika tidak disingkatkan masa itu tidak seorangpun
selamat. Mat.24:22. Pada
masa itu hotbah tanpa Alkitab, Am.8:11-12 mulai berlaku. Sebenarnya masa
kesukaran itu berlaku selama 7 tahun, Dan.9:27, tapi khusus orang pilihan hanya
berlaku 3,5 tahun, selanjutnya disingkirkan,
dipelihara disuatu tempat, (Wah.12:6, 14).
Pada zaman Antikris, khususnya pada sangkakala V, Antikris diluluskan
membuka peperangan dengan orang suci (Gereja Tertinggal), dia akan menganiaya
dan akan menghacurkan kepercayaan iman benih gereja yang tertinggal itu,
yaitu 5 perempuan yang bodoh, yaitu yang
dimaksud dalam Wah.12:17, Mat.24:19. Dia
akan membinasakan iman orang suci melalui penyiksaan selama 5 bulan, yaitu
penyiksaan yang tak tertahankan sehingga sukarlah orang
suci bertahan dalam iman. Walaupun Gereja Tertinggal dapat bertahan dalam
penyiksaan ini, yaitu penyiksaan tanpa kematian, tapi masih harus menghadapi
Perang Dunia ke III dan Masa Jayanya Anti Kris. Setelah setan mendapat kuasa,
segera ia bertindak. Asap yang keluar dari lubang menunjukkan sengsara dan
kesusahan yang dasyat terjadi. Matahari dan udara gelap berbicara kegelapan
rohani memenuhi bumi, matahari kebenaran tertutup. Belalang yang diberi kuasa seperti
kalajengking adalah kapal-kapal udara yang mempunyai daya perusak yang besar,
yakni mengeluarkan api yang menghanguskan, berupa bom beracun. Rupa belalang
seperti kuda, kuda berbicara kekuatan dalam perang untuk menghancurkan.
(Wah.9:1-3, Yl.2:5-10). Siksa yang
dirasakan waktu bom beracun dijatuhkan seperti siksa waktu disengat
kalajengking. Suatu kesakitan yang luar biasa yang dikhususkan bagi gereja yang
tidak bermaterai Allah didahinya (gereja tertinggal) selama 5 bulan. Selain bom
beracun yang digunakan, penyiksaan juga dilancarkan dengan cara langsung, yaitu:
menerobos pagar duri, dipukul dengan sngkur, kepala dikuliti, dilukai dan
digosok dengan garam dan jeruk, lidah dipotong, mata dicungkil, ditindis dengan
stoomwals, dilempar dalam api unggun, digoreng di atas kuali yang besar,
digantung pada pesawat udara, diikat dan diseret dengan mobil atau kereta api,
tangan dipotong, dan lain-lain penyiksaan yang mengerikan.
Tapi
meskipun penyiksaan sangat berat, tidak ada kematian selama 5 bulan, penyiksaan
ini silih berganti tiada hentinya, Inilah penyiksaan tubuh, jiwa dan roh. Sementara penyiksaan berlangsung,
Anti Kris perpesta pora ditengah-tengah penyiksaan itu. Anak Tuhan yang tidak bertahan dalam
penyiksaan ini akan menyerah pada Anti Kris. Mereka yang menyerah akan disambut
dengan sorak-sorak dan diadakan pesta serta diberi hadiah-hadiah oleh Anti Kris
dan diberi tanda “666”. (Wah.9:4-6). Persenjataan yang digunakan pada masa pemerintahan Antikris dalam melancarkan
aksinya adalah pesawat udara
(Wah.9:7-11), dengan ciri-ciri :
ü Seperti kuda (kuda lambang kekuatan) adalah pesawat tempur yang
kebanyakan berpilot wanita.
ü Bermahkota emas, mahkota diincar oleh para pilot untuk mencapai
popularitas, dalam menjalankan tugas menyiksa manusia.
ü Muka seperti muka manusia,
pesawat mengambil bentuk muka manusia di depan.
ü Rambut seperti perempuan, berarti mereka harus tunduk pada setan,
seperti Gereja tunduk pada Kristus. Ef.5:24.
ü Bergigi seperti singa, berarti nafsu untuk menghancurkan mangsa.
ü Dada seperti baju besi dan bersayap, Pesawat itu dilapisi oleh
besi dan baja.
ü
Berekor seperti
kalajengking, berbicara pada ekornya ada bom-bom beracun.
Pada masa jayanya Antikris, mereka yang tidak mempunyai cap “666”, tak boleh berjual
beli, karena sumua perdagangan dikuasai Antikris. Semua orang yang namanya tidak tersurat dalam
kitab Hayat, akan menyembah Antikris. Pada Gereja Tertinggal diserukan, supaya mereka bertahan sampai
mati, jangan sampai menyerah pada Antikris, supaya mereka tidak binasa, selamat dan mengalami kebangkitan
I, (Wah.13:9). Selama Sangkakala ke 7, masa jayanya Antikris, penyiksaan berjalan terus sebagaimana diatas tetapi jika
keterlaluan, dapat menyebabkan kematian.
3)
Waktu itu bangsamu
akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu, berbicara yang namanya tertulis dalam kitab
kehidupan akan selamat, masuk dalam kerajaan 1000 tahun masa damai. Gereja
Pengantin terluput dari peniksaan dalam zaman Antikris, sedang Gereja
tertinggal yang tetap bertahan dalam zaman Antikris akan terluput dari tujuh
Bokor Murka Allah.
Yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan,
terluput dari hukuman dan hidup bersama dengan Tuhan Fil.4:3. Mereka dipakaikan
pakaian putih, pakaian kesucian dan kebenaran. Wah.19:8, Zak.3:4-5,
Mat.22:11-13. Tuhan Yesus akan mengakui dihadapan Bapa dan Malaekat, tentang
kesaksian dan kesetiaan serta keberanian mereka menyaksikan nama Tuhan.
2Tim.1:8, Mark.8:38. Yang terluput disini ada dua tahap yaitu :
Gereja Pengantin yang disempurnakan akan mengalami pengangkatan sebelum zaman
Antikris berlaku, jauh dari mata ular, sedangkan Gereja Tertinggal yang tetap
bertahan dalam zaman Antikris akan terluput dari Bokor Murka Allah. Untuk
memisahkan antara Gereja Pengantin dan Gereja Tertinggal, maka akan diukur
dengan tongkat pengukur.
Pengukuran
Bait Allah, tempat korban dan orang sembayang di dalamnya (Wah.11:1). Tongkat
adalah kuasa, alat pengukur adalah Firman Allah. Jadi tongkat pengukur adalah
Firman yang penuh kuasa sebagai alat untuk mengukur. Yang akan diukur adalah
Bait Allah rohani yaitu iman orang beriman, tempat korban yaitu kesucian hati
dan orang sembayang didalamnya adalah roh, berbicara tingkat doa dan
penyembahan dalam roh dan kebenaran. Gereja yang lolos ukuran akan disempurnakan dan mengalami pengangkatan,
sedangkan yang tidak memenuhi syarat akan tergolong 5 perempuan yang bodoh,
yang akan menjadi benih gereja yang tertinggal, yaitu gereja golongan perempuan
menyusu, Mat,24:19. Bagian halaman atau gereja yang memegang
kesaksian Yesus tapi belum mengalami kelahiran baru dari air dan roh, tidak
perlu diukur, langsung menjadi benih perempuan yang tertinggal pada
pengangkatan gereja.
Waktu Iblis dicampakkan ke bumi maka
amarahnya menyala-nyala, dia menyerang Perempuan itu (Gereja Pengantin) secara
total diseluruh bumi, tetapi gagal (Wah.12:13). Karena dikaruniakan kepada perempuan itu kedua sayap
burung nasar supaya ia dapat disingkirkan ke Padang belantara. Padang belantara
berarti di bumi, tapi ini adalah simbolis, yang sebenarnya adalah di atas awan,
persis di atas lembah Megido di tanah Palestina. Wah.12:4. Bumi dan laut telah
dikuasai Antikris, berarti bila gereja pengantin disingkirkan dipadang
belantara maka iblis akan menghambat gereja pengantin itu. Karena itu yang
sebenarnya adalah di atas awan, 1Tes.4:4-17. Disingkirkan di atas awan karena awan adalah berbicara
kemuliaan Tuhan, Wah.10:1-11. Karena awan tak dapat ditembus oleh matahari,
tempat yang aman jauh dari naga, karena tempat
diudara sudah tertutup bagi naga. Naga menyemburkan air, sehingga terjadi banjir besar
supaya menghanyutkan Gereja Pengantin, tetapi terjadilah gempa bumi yang dasyat
sehingga bumi terbelah dan menelan air itu. Saat itu juga gereja diangkat.
Wah.12:15-17. Pengangkatan
terjadi 1 hari pada waktu malam, menurut keadaan daerahnya masing-masing (Mat.24:27-30,
40-41). Gereja Pengantin di angkat di awan-awan
permai di atas lembah Megido, di tanah Palestina dan dipeliharakan di
sana selama 1260 hari. Wah.12:6, 14, 1Tes.4:14-17. Di atas awan Gereja bersekutu dengan Tuhan, dan
dipelihara serta diberi makan manna seperti bangsa Israel waktu ke luar dari
Mesir. Ini yang dimaksud pesta perjamuan Anak Domba Allah. Perjamuan suci
adalah persekutuan dengan Tuhan, merupakan latihan persekutuan dengan Tuhan,
persekutuan sesungguhnya pada waktu penyingkiran Gereja di awan-awan dan
menikmati pesta perjamuan Anak Domba Allah. Kalau gereja sudah mengeluarkan
buah roh, berarti gereja itu sempurna, tinggal menunggu pengangkatan.
Pengangkatan terjadi 1 hari pada waktu malam, menurut
keadaan daerahnya masing-masing. Mat.24:27-30, 40-41 Pengangkatan ini adalah pengangkatan umum, baik Gereja
pengantin Mulia maupun Yang Kurang Mulia diangkat bersama-sama. Disingkirkan
dipadang belantara, padang belantara secara simbolis yaitu di awan-awan, persis
di atas lembah Megido di tanah Palestina, selama 1.260 hari atau 3,5 tahun.
Itulah sebabnya nampak diatas langit, Wah.12:1. Kenapa
di atas awan ?. Karena awan berbicara
tentang kemuliaan Tuhan. Perhatikan Wah.10:1-11, Kel.13:22. Karena di atas awan tak dapat ditembus oleh
Matahari, tempat yang aman jauh dari naga, karena naga tidak dapat lagi naik.
Kenapa bukan di padang belantara yang di bumi ? : Dipadang
belantara tidak ada mahluk yang hidup. Manusia jika hidup dipadang belantara
berarti harus bergantung sepenuhnya pada Tuhan, seperti Bangsa Israel dalam
perjalanan menuju Kanaan, mereka bergantung pada Tuhan dan diberi makan manna. Karena
Bumi dan laut telah dikuasai oleh Naga dan pengiringnya, sedangkan maksud
penyingkiran supaya jauh dari mata ular naga itu yaitu Iblis. Kalau di bumi,
maka Gereja Pengantin dapat dihambat dan dilulur oleh Naga itu, yaitu Anti
Kris. Sebab itu Gereja Pengantin diangkat di awan. Perhatikan 1Tes.4:13-17.
Naga tidak dapat lagi naik, karena tempatnya diudara telah tertutup bagi Naga,
sehingga dia hanya beroperasi di laut dan
darat yaitu di bumi.
Peristiwa keangkatan Gereja Pengantin baik yang Mulia
maupun sisa dari yang Kurang Mulia, terjadi pada waktu naga sudah dicampakkan
ke bumi. Barulah Gereja Pengantin lari ke padang belantara rohani yaitu
disingkirkan/diangkat dengan memakai sayap burung nazar. Wah.12:6, 14. Sayap
burung nazar berbicara tentang Roh Kudus, perhatikan Elia yang diangkat ke
surga dengan kereta dan kuda api. Kereta dan kuda api berbicara tentang Roh
Kudus. Gereja pengantin diangkat dalam keadaan tubuh, jiwa dan roh, yang sudah
disempurnakan tapi belum diubahkan. Masih dalam keadaan tubuh jasmani, belum
dalam tubuh kemuliaan. Gereja pengantin akan diubahkan dari tubuh jasmani
menjadi tubuh kemuliaan pada saat berakhirnya zaman Anti Kris, setelah
Kebangkitan Pertama terjadi lalu Gereja
Pengantin dijemput dalam awan, diubahkan lalu dibawa masuk Surga untuk berpesta
dalam pesta Perkawinan Anak Domba Allah. Perhatikan 1Tes.4:13-17. 1Kor.15:50-52. Waktu
pengangkatan maka nampak segala pintu dan jendela rumah terbuka, demikian juga
di kantor-kantor, mobil, kereta api, kapal, pesawat udara dan lain-lain.
Tiba-tiba Gereja Pengantin yang ada di dalamnya diangkat sehingga terjadilah
keributan besar. Disinilah terjadi
perpisahan yang menyedihkan antara Gereja Pengantin dengan yang bukan
pengantin, Mat.24:40-41, suami terpisah dengan istri, anak dengan orang tua,
dll. Setelah Gereja Pengantin tiba di atas lembah Megido, maka Gereja Pengantin
dipakaikan pakaian putih, itulah pakaian kebenaran, tapi belum diubahkan,
menunggu mereka yang dibangkitkan pada kebangkitan I, lalu bersama sama
diubahkan kemudian masuk pada pesta perkawinan Anak Domba Allah. 1Kor.15:50-53,
1Tes.4:13-17.
Gereja yang tidak lolos pengukuran, menjadi Gereja Tertinggal akan mengalami siksaan 5
bulan, sehingga mereka mau mencari mati tapi tiada dapat. Perhatikan Wah.9:4-6. Ini
adalah penyiksaan tubuh jiwa dan roh, jika mereka itu lolos menghadapi masa
jayanya Anti Kris, maka mereka dapat selamat. Masa
jayanya Antikris selama 2,5 tahun, dimana setiap orang yang tidak bertanda
binatang di dahinya, tidak boleh berjual beli. Wah.13:15-18. Kalau
tidak tahan terhadap penyiksaan Anti Kris, maka akan menyerah pada Anti Kris
dan Diberi tanda ”666” dan menjadi alatnya Anti Kris. Kalau
dapat bertahan dalam penyiksaan Anti Kris dan lolos dalam zaman Anti Kris,
mereka akan masuk pada 1000 tahun Masa Damai, yang akan diperintah oleh Gereja
Pengantin.
Malaikat lain, malaikat kedua (Wah.14::8-12) adalah Malaikat
Penghukuman. Penghukuman ini ditujukan pada Babil Agama yang disebutkan sebagai
Babil Besar. Adapun Babil Agama, yang juga disebut Gereja Sundal telah
menyesatkan seluruh bangsa dengan pelajaran palsu dan sesatnya. Yes.2:9. Ini
berbicara tentang kerobohan Babil Agama. Malaikat ketiga
memperingatkan pada mereka yang memakai tanda dan materai di dahi dan tangannya
dari binatang itu dan menyembahnya, bahwa penghukuman sudah tiba dari Tuhan
Yesus. Air anggur yang dimaksud disini adalah murka Allah. Penghukuman
yang sempurna, yaitu Tuhan akan mengirik seperti air anggur, membinasakan
segala orang yang telah menjadi alatnya Antikris dan menerima tanda “666”. Meskipun mereka sudah
menjadi anggota Antikris, tapi apabila mereka bertobat pada pekabaran Musa dan
Elia, mereka akan terlindung pada
pencurahan Bokor Murka Allah. Maz.91. Kesempatan diberikan untuk
bertobat sebelum Bokor Murka Allah dicurahkan. Jika belum bertobat sampai Bokor
Murka Allah dicurahkan maka mereka akan minum air anggur murka Allah. Peringatan ini juga
ditujukan kepada segala orang kudus, yang memegang kesaksian Yesus, supaya
bertahan dan bersabar, karena kelepasan sudah sampai, kekuasaan Antikris dan
Nabi Palsu akan diakhiri, ditangkap hidup-hidup.
Maka
keluarlah malaikat yang lain dari rumah
Allah, ini adalah malaikat Jibrael yang berseru kepada Tuhan Yesus agar segera
menyabitkan sabit yang ada ditangan-Nya ke bumi. Ini menunjuk pada Perang
Harmagedon, Wah.14:15-16. Malaikat Jibrael
yang membawa sabit yang tajam, karena dia mengetahui benar siapa yang harus
disabit pada masa perang Harmagedon dan siapa yang dihindarkan. Sabit itu untuk
menyabit anggur bumi karena sudah saatnya untuk dituai karena sudah masak.
Wah.14:17. Anggur bumi adalah bayangan orang jahat, bayangan lalang, disinilah
akan nyata mana lalang dan mana gandum, yang akan dipisahkan.
Mat.13:40-43.Sabit itu disabitkan ke Bumi, yang berarti pencurahan Bokor Murka
Allah. Ini adalah Murka Allah tanpa ampun. Disabit dan dikumpulkan dan diirik
di luar kota/ negeri. Ini berarti di luar Yerusalem, yaitu di lembah Megodo.
Bokor Murka Allah ini bermata, yaitu membinasakan pengikut Antikris, tapi orang
yang bertobat terlindung. Tujuh Bokor Murka Allah adalah penghukuman Allah secara khusus. yaitu dikhususkan untuk menghukum Anti Kris
dan pengikutnya. Bokor murka Allah ini
bermata, hanya membinasakan Anti Kris dan pengikutnya, tapi mereka yang
bertobat pada pekabaran Musa dan Elia, terlindung (Maz.91). Bokor murka Allah
dicurahkan ke bumi pada akhir zaman Anti Kris selama 49 hari, untuk mengakhiri zaman Anti Kris .
4)
Barangsiapa yang didapati
namanya tertulis dalam Kitab itu,
membayangkan Yang menang akan mendapatkan janji Tuhan (Wah.3:5) berupa : Dipakaikan pakaian putih, pakaian kesucian dan
kebenaran. Wah.19:8, Zak.3:4-5, Mat.22:11-13. Tidak akan dihapus namanya dalam
kitab kehidupan, terluput dari hukuman dan hidup bersama dengan Tuhan. Fil.4:3
Orang yang menang, yang kudus dan lolos dalam zaman Antikris adalah :
·
Sisa 5 perempuan yang bodoh,
yang berpegang pada hukum Allah (hukum Torat), terutama dari Umat Israel.
·
Sisa 5 perempuan yang
bodoh yang memegang kesaksian Yesus Kristus.
·
Orang yang bertobat keluar
dari Gereja Sundal akibat pekabaran Musa dan Elia
Tiga
golongan ini yang lolos pada zaman antikris dan masuk menjadi penduduk 1000
Tahun Masa Damai. Disebut sisa karena sebagian besar akan mati pada Zaman
Antikris karena mempertahankan kebenaran dengan pengorbanan darah sendiri.
Setelah
Kerajaan 1000 tahun masa damai, nampak arasy putih yang besar dan yang duduk di
atasnya, dari hadiratNyalah bumi dan langit itu lenyap, Wah.20:11. Arasy putih
adalah tempat pengadilan dan yang duduk di atasnya adalah Tuhan Yesus sendiri.
Dari hadiratNya bumi dan langitpun lenyap. Sesungguhnya langit dan bumi tidak
lenyap, tapi dibaharui, menjadi langit dan bumi yang baru, yang kudus.
Pengkhotbah 1:4, 2Pet.3:5-13. Kemudian maka segala orang mati akan dibangkitkan sesudah Kerajaan
1000 tahun, inilah kebangkitan ke II. Laut dan alam maut mengeluarkan segala
orang mati di dalamnya, Wah.20:12-13. Ini adalah kebangkitan orang fasik karena
laut yang bergelora adalah bayangan orang fasik (Yes.57:20-21), dan akan
menghadap kursi Pengadilan Kristus, di arasy putih. Wah.20:12. Pada saat itu
Tuhan Yesus yang akan menjadi hakim yang adil dan dibantu oleh para rasul.
Mat.19:28, Luk.22:30.
Di
arasy putih itu (Tahta Pengadilan Kristus) akan dibukakan 3 kitab. Setelah diadili, dan yang namanya tidak terdapat dalam Kitab
Hayat, dicampakkanlah ke dalam lautan api, inilah kematian ke II, yaitu neraka
kekal. Wah.20:14-15. Adapun ke 3 kitab itu adalah :
a. Kitab
Harian, Mal.3:16. Berisi perbuatan baik dan jahat.
b. Alkitab, sebagai ukuran dan standar untuk mengetahui berat ringannya hukuman. Yoh.12:48, Ams.30:5-6, Wah.22:18-19
c. Kitab Hayat, berisi nama-nama yang diselamatkan, Wah.20:15.
Selengkapnya KLIK DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sampaikan pertanyaan, tanggapan atau komentar anda jika diberkati, dan informasikan kepada saudara yang lain.