Sabtu, 09 April 2011

NASIHAT UNTUK SIDANG EFESUS

1.    Pendahuluan
Efesus  artinya terpuji. Jemaat Efesus banyak menerima pujian karena perbuatan baik mereka. Efesus adalah  kota penting di propinsi  Roma wilayah Asia, terletak di pantai barat Turki modern. Di kota ini terdapat pelabuhan yang merupakan pusat kegiatan ekspor sehingga menjadikan kota ini kota pusat perdagangan. Selaian perdagangan, maka  kota Efesus dikenal berkembang dalam bidang agama, yang meningkat khususnya pada pemerintahan Roma. Ibadah kepada Kaisar diberlakukan dan kuil-kuil dibangun untuk menghormati Kaisar Claudius, Hadrianus dan Severus.
Di Efesus banyak orang Yahudi yang menduduki kedudukan penting pada jaman Romawi mula2. Mungkin   agama Kristen diajarkan di Efesus  waktu Paulus berkunjung sebentar kesana pada perjalanan penginjilan ke 2. Pada perjalanan ke tiga tujuannya adalah Efesus, dan dia tinggal disana selama 2 tahun. Di tempat inilah Paulus mendirikan Sekolah di Tiranus selama 2 tahun, sehingga sekalian orang yang diam di tanah Asia mendengar Firman Tuhan (Kis.19:8-12). Menjelang akhir kunjungan Paulus disana, perkembangan agama keristen terus menerus menghadapi perlawanan dari pihak agama yang sudah terdahulu.
Di tempat ini pula Rasul Yohanes menulis kitab Injil Yohanes dan ke tiga surat Yohanes. Setelah selesai menulis kitab tersebut maka ia pun  mati sahid dengan kepala dipenggal pada tahun 100 M di kuil Archimitis dewa orang Efesus. Ditempat ini juga Rasul Paulus mendirikan sekolah di Tiranus selama 2 tahun sehingga sekalian orang yang diam di tanah Asia mendengar Firman Tuhan. Kis.19:8-12
Kota ini sekarang tidak ditempati lagi tapi sedang digali dan barangkali reruntuhan dari asia Kecil yang paling luas dan mengesankan.  Jauhnya dari laut sekarang + 10 km karena proses pendangkalan pantai karena lumpur selama berabad abad.

2.   Sapaan Perkenalan
Tuhan Yesus memperkenalkan diri kepada jemaat di Efesus sebagai yang memegang ke 7 bintang di tangan kananNya itu, yang berjalan kesana-kemari diantara ke 7 kaki dian emas itu. Wah.2:1.  Ke tujuh bintang ini adalah berbicara ke 7 malaikat sidang stsu gembala-gembala dari ke 7 sidang itu.  Tuhan Yesus memegang mereka ditangan kanan-Nya berarti :
  • Tuhan meninggikan mereka, karena mereka adalah hamba hamba yang dilantik Tuhan 
  • Tuhan memberi kuasa kepada mereka 
  • Tuhan memelihara mereka 
  • Tuhan menjaga mereka
Berjalan kesana kemari dari antara ke 7 kaki dian, ini berarti Tuhan Yesus berjalan jalan di tempat sidang tersebut, serta memperhatikan apa yang terjadi, yaitu : pemberitaannya, perbuatannya, kelakuannya serta doa dan penyembahannya.

3.   Keadaan Iman Sidang Efesus, Wah.2:2-3
Gambaran keadaan iman jemaat di Efesus disampaikan untuk memuji perbuatan baik yang mereka lakukan, antara lain :
a.   Dipuji karena mempunyai 9 perbuatan yang baik, yaitu :
1.   Pebuatannya
2.   Jerih payah/kelelahannya
3.   Kesabarannya/Ketekunan
4.   Tidak suka melawan/tidak tahan segala orang jahat,
5.   Mencoba orang yang menyatakan dirinya Rasul, dan menolaknya, karena bukan rasul
6.   Tidak pendusta,
7.   Tahan sabar,
8.   Menanggung siksa/menderita karena nama Tuhan,
9.   Tidak kenal lelah/tiada jemu.
b Perbuatan di atas itu baik, sayangnya mereka merasa puas dengan hal tersebut, yang berdasarkan akal, tidak dengan iman, Yak.2:17, Gal.3:3. Seharusnya harus menonjolkan  buah Roh (Gal.5:22-23)
Membandingkan ke 9 perbuatan sidang Efesus ini dengan 9 buah Roh itu, hampuir ada persamaannya, tapi sayangnya perbuatan mereka adalah perbuatan akal, peraturan manusia.

4.   Kesalahan Wah.2:4-5 
    Adapun  kesalahan dan kekurangan jemaat Efesus, yaitu :
  • Meninggalkan kasih (kasih mula-mula). Kasih adalah hukum yang terutama dan pengikat kesempurnaan, Kol.3:14.
  • Sumber kejatuhan yang menyebabkan disuruh bertobat adalah :
·         Perbuatan karena kebiasaan / terpaksa, tanpa iman
·         Kehilangan kasih, diawali dengan Roh diakhiri dengan daging, Gal.3:3, 5:16-17.
·         Meninggalkan Roh Kudus.
  • Sifat mencoba mengawinkan pelajaran akal manusia dengan ajaran Roh Kudus, sehingga Roh meninggalkan mereka tanpa disadari. Ini disebut zinah rohani. Tadinya mereka diajar oleh Roh Kudus, tapi kemudian mencampurnya dengan pelajaran akal manusia.
  • Efesus akhir zaman, secara organisasi menonjol, mengadakan usaha sosial, rumah piatu, sekolah2, ini dianggap kasih.  Usaha ini baik, tapi sayang tidak mementingkan perkara rohani lagi, sehingga Roh Kudus meninggalkan mereka tanpa disadari, karena mereka tidak mengutamakan Tuhan lagi. Baca Mat.6:33, Kol.3:1-2
  • Yang bersalah dalam hal ini adalah gembala sidang karena dialah yang bertanggungjawab. Perhatikan Ibr.13:7, 17, Tit.1:7.

5.   Teguran dan ancaman
  • Bertobat,Wah.2:5. Bagi hamba Tuhan yang tidak mau bertobat maka Tuhan akan mengobrak-abrik mereka demi keselamatan domba-domba.
  •   Ditegur karena mereka tidak suka lagi mendengar suara Roh (Wah.2:7). Gereja akhir zaman yang tidak suka / tidak percaya nubuatan. Harus sadar dan dengar jika ada kerinduan bertobat

6.   Pujian  (Wah.2:6)
Tuhan memuji Jemaat Efesus karena ada sesuatu perbuatan terpuji bagi dia yaitu :
  •   Mereka membenci pelajaran nikolai.
  • Pelajaran Nikolai  adalah  :
a. Menonjolkan iman tanpa perbuatan
b.  Tubuh boleh buat apa saja krn tubuh tidak mewarisi Kerajaan Surga. Mereka menggunakan ayat bahwa dari abu dijadikan, akan kembali jadi abu, Kej.3:19, I Kor.15:50. Tidak tahu bahwa kita akan diubahkan  I Kor.15:51-52 dan hidup baru II Kor.5:1-5.
c.     Mencampur penyembahan kafir dengan penyembahan pada Tuhan, Yak.4:4.
  • Tapi kalau kehilangan roh berlarut-larut maka pada akhirnya melakukan juga ajaran Nikolai tanpa disadari.
  • Hal ini terjadi juga pada gereja akhir zaman, yang sudah lahir dari air dan Roh, walaupun tidak semua. Kalau hal ini dirasakan terjadi, bertobatlah.
         
7.   Nasihat dan Janji, Wah.2:7
a.     Sidang jemaat ini dapat dipulihkan dan kembali bersandar pada Roh Kudus. Mereka harus sadar dan mau mendengar kata Roh yaitu nubuatan sebagai pernafasan tubuh pengantin.
b.     Jika ada kerinduan dan bertobat kembali sehingga dapat hidup kembali dalam Roh Kudus dan kasih, maka akan dapat menjadi gereja pengantin, I Kor.14:1.
c.     Jika  suara Roh (nubuatan) terdengar lagi dalam Sidang,  (1Kor.14:1, 26) maka mereka dapat mengejar dan menghasilkan buah Roh kasih. Nubuatan dan kasih harus berdampingan dalam hidup, jika nubuatan padam, maka kasih juga hilang.
d.     Mereka yang menang dalam iman, akan menikmat buah pohon hayat dalam Firdaus Allah. Pohon Hayat adalah pohon kehidupan dan Tuhan Yesus-lah pohon kehidupan itu.
e.     Firdaus artinya kesenangan, dan Firdaus Allah artinya kesenangan bersama dengan Allah.
f.      Jadi mereka yang menang akan masuk dalam Firdaus Allah, yaitu persekutuan dengan Allah, penuh kesenangan dan damai. Akan menjadi Gereja Pengantin tapi tidak menjadi tiang dalam Yerusalem Baru.

8.   Gereja Type Efesus
Gereja type Efesus adalah gereja akhir zaman ini yang memiliki  persamaan ataupun kemiripan dalam kesalahan dan kekurangannya, baik itu secara pribadi maupun dalam satu persekutuan Jemaat, yaitu :
·           Gereja Yang sudah lahir baru dari air dan Roh, yaitu yang sudah dipenuhkan oleh Roh kudus, dan memiki karunia-karunia Roh, tapi belum menghasilkan buah-buah Roh.
·           Sebagaian kecil Gereja halaman atau Gereja yang belum dilahirkan kembali dari roh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sampaikan pertanyaan, tanggapan atau komentar anda jika diberkati, dan informasikan kepada saudara yang lain.