Raja Belsyazar melihat jari tangan yang menulis di dinding, jari tangan manusia yang sedang menulis adalah utusan Tuhan, yaitu Tuhan Yesus sendiri. Tuhan Yesus menulis dikapur dinding istana dan didepan kaki dian (pelita) agar jelas terlihat oleh raja. Tuhan datang menuliskan didinding istana pada saat raja sedang mabuk minum anggur dengan menggunakan perkakas emas dan perak dari Bait Allah. Raja Belsyasyar mengadakan pesta, ia menggunakan alat-alat dari Bait Allah, diantaranya ada Pelita Emas. Allah tidak senang hal itu sehingga ada teguran datang kepada Belsyasyar di bawah pelita. Berbicara berita penghukuman dari Tuhan dalam terang Roh Kudus, karena raja sudah menghujat Roh. Berita ini juga ditujukan pada Bangsa Israel agar tidak meninggalkan Tuhan dan tidak tunduk memuji dan menyembah pada ilah lain.
Punggung tangan yang menulis membayangkan Berita Penghukuman Babil (Wah.14::8-12). Malaikat kedua adalah Malaikat Penghukuman. Penghukuman ini ditujukan pada Babil Agama yang disebutkan sebagai Babil Besar. Adapun Babil Agama, yang juga disebut Gereja Sundal telah menyesatkan seluruh bangsa dengan pelajaran palsu dan sesatnya. Yes.2:9. Ini berbicara tentang kerobohan Babil Agama. Malaikat ketiga memperingatkan pada mereka yang memakai tanda dan materai di dahi dan tangannya dari binatang itu dan menyembahnya, bahwa penghukuman sudah tiba dari Tuhan Yesus. Air anggur yang dimaksud disini adalah murka Allah. Penghukuman yang sempurna, yaitu Tuhan akan mengirik seperti air anggur, membinasakan segala orang yang telah menjadi alatnya Antikris dan menerima tanda “666”. Peringatan ini juga ditujukan kepada segala orang kudus, yang memegang kesaksian Yesus, supaya bertahan dan bersabar, karena kelepasan sudah sampai, kekuasaan Antikris dan Nabi Palsu akan diakhiri, ditangkap hidup-hidup. Ini adalah merupakan berita yang menggembirakan.
Tuhan Yesus yang keluar dari rumah Allah dan membawa sabit yang tajam. Waktu Tuhan Yesus datang dalam Perang Harmagedon, Dia memakai mahkota emas. Itu tandanya Yesus telah dilantik jadi Raja Segala Raja. Yesus dilantik jadi Raja sesaat sebelum dia turun ke Bumi, yaitu pada saat Musa dan Elia telah tiba di Surga setelah dibangkitkan kembali dari kematian. Wah.14:14. Tuhan Yesus membawa sabit ditangan-Nya, menyabit antikris dan nabi palsu dan segala orang durhaka yang mengikuti Antikris. Inilah yang disebut Perang Harmagedon.
Maka keluarlah malaikat yang lain dari rumah Allah, ini adalah malaikat Jibrael yang berseru kepada Tuhan Yesus agar segera menyabitkan sabit yang ada ditangan-Nya ke bumi. Ini menunjuk pada Perang Harmagedon, Wah.14:15-16. Malaikat Jibrael yang membawa sabit yang tajam, karena dia mengetahui benar siapa yang harus disabit pada masa perang Harmagedon dan siapa yang dihindarkan. Sabit itu untuk menyabit anggur bumi karena sudah saatnya untuk dituai karena sudah masak. Wah.14:17. Anggur bumi adalah bayangan orang jahat, bayangan lalang, disinilah akan nyata mana lalang dan mana gandum, yang akan dipisahkan. Mat.13:40-43. Sabit itu disabitkan ke Bumi, yang berarti pencurahan Bokor Murka Allah. Ini adalah Murka Allah tanpa ampun. Disabit dan dikumpulkan dan diirik di luar kota/ negeri. Ini berarti di luar Yerusalem, yaitu di lembah Megodo. Bokor Murka Allah ini bermata, yaitu membinasakan pengikut Antikris, tapi orang yang bertobat terlindung. Mereka yang tidak disabit, dipelihara dan masuk dalam pemerintahan Kerajaan 1000 Tahun Masa damai.
Sebelum 7 Bokor Murka Allah dicurahkan Nampak tanda alamat besar di langit, tanda kebinasaan semua orang berdosa menjelang pencurahan 7 Bokor Murka Allah. Alamat yang Nampak dilangit itu adalah alamat yang ke 3, yang besar lagi ajaib, yaitu 7 malaikat yang memegang 7 bala yang akhir, sebagai penyudah murka Allah. Alamat yang pertama dilangit adalah Perempuan yang bersalut matahari, bulan dibawah kakinya dan bermahkota 12 bintang, sedangkan alamat yang ke 2 adalah seekor naga besar merah menyala, berkepala 7 dan bertanduk 10, Wah.12:1-4. Alamat ke 3 ini begitu besar dan ajaib, sebab alamat ini menimpa segala manusia di bumi. Tanda alamat ini adalah pengumuman bahwa Tuhan akan mencurahkan 7 Bokor Murka Allah melalui ke 7 malaikat itu. Alamat ini menandakan berakhirnya pekabaran Musa dan Elia.
Tak kala tanda alamat ini dinyatakan, maka orang-orang kudus bergembira dan memuji Tuhan karena mereka tahu Anti Kris akan diakhiri. Orang kudus ini berdiri di tepi laut kaca (Wah.15:2), ini menunjukkan kekokohan pendirian percaya mereka pada Firman yang benar. Cermin diumpamakan Firman Allah, Laut kaca adalah Firman Tuhan (Yak.1:23), Firman itu untuk meneropong hati manusia, tidak ada yang tersembunyi dihadapan-Nya (Ibr.4:12-13). Nampak laut kaca bercampur api, berarti Firman Tuhan bagaikan api yang menghanguskan (Ibr.12:29, Yer.23:29, Ul.4:24). Firman itu adalah Tuhan Yesus sendiri dan api berbicara tentang roh Kudus. Berarti laut kaca bercampur api berbicara Firman yang diurapi Roh Kudus.
SELENGKAPNYA KLIK DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sampaikan pertanyaan, tanggapan atau komentar anda jika diberkati, dan informasikan kepada saudara yang lain.